Selasa, 02 Desember 2008

Christmas without Christ

Kalo sekilas baca, mungkin itu judul yang aneh Christ-mas tanpa Christ. Ini pemikiran gw beberapa tahun terakhir....malah sebagian orang udah ngubah judul Christmas menjadi Xmas.... kenapa ?

nah ya itu, kalau mau jujur, perayaan Natal sebetulnya adalah perayaan mengenai kelahiran Christ alias Yesus Kristus. cuma budaya konsumerisme, sekularisme , dll semakin menjadi jadi belakangan.
Di mall mall, rumah makan, tempat tempat umum, apalagi dinegara negara tertentu, bahkan di gereja gereja.... mereka lebih menonjolkan gambaran Santa Claus, Pohon Natal, Hadiah Hadiah
Mereka berlomba lomba membuat Rusa terbesar mungkin, Salju terbanyak, semua serba merah putih dan hijau
Perlombaan digelar dimana mana, perayaan kabaret, pesta Natal, pengharapan akan hadiah hadiah, acara acara pesta natal di online dan offline, above the line dan below the line
Lagu lagu Natal dibikin yang baru, lagu lagu pop menjadi lagu natal

Tapi ...

Dimanakah cerita Yesus ? kalau cerita TV atau perayaan Natal semakin sekuler ?

Dimanakah lagu lagu yang menceritakan syahdunya malam Natal waktu Yesus lahir ? kalau lagu lagu pop dan penyanyi penyanyi yang tidak menunjukkan jati diri Kristen menyanyikan lagu lagu sekuler mereka asal nyambung dengan suasana Natal ?

Dimanakah kesederhanaan palungan di kandang hewan tempat Yesus lahir ? kalau semuanya tergantikan oleh kereta salju yang ditarik Rusa untuk membawa Santa Clause dibuat sebesar besarnya ?

Dimanakah kesucian arti kedatangan Yesus ke dunia ini ? kalau semua orang sudah tidak mau memakai kata Christ dan menggantinya dengan huruf X ?

hanya untuk direnungkan menjelang Christmas